Menghantarkan Niat Mensucikan Ibadah

Bunda Sayang
My Family My Team
Ibu Profesional
IIP



Day - 9

Bismillaahirrahmaanirrahiim ...

"Hari ini berangkat jam berapa ummi ? " tanya kak Syams 

"In syaa Allaah jam 7 le, karena abi janji sama pak dokter jam 8" jawab saya

Hari ini istimewa ^^ Kami .... saya dan abinya hendak menunaikan niatan kami 

menghantarkan salah satu niat untuk mensucikan ibadah kak Syams yang tertunda sejak 

lama yakni khitan .... yeay .... akhirnya p(^^)q

Setelah bertahun-tahun mengamati teman dan mengajukan dialog bersama kami akhirnya 

tahun ini kak Syams mantap khitan .... alhamdulillaah tepat di angka 10 usianya di moment 

menjelang  ibadah suci Romadlon dalam keadaan suci ma syaa Allaah terasa indah bagi 

saya .... haish agak lebay ya emaknya ni ^^ tabarakallaah nak !


Tahapan OBSERVASI PERIODIK 

# SABTU, 29 April 2017

# Periode Pengamatan : 21 - 30 April 2017

# Lokasi Pengamatan :  Griya Mutiara Pelangi

# Aktivitas Pengamatan : 
   Mencatat gaya belajar masing-masing anak melalui agenda kegiatan hari ini secara terencana dan spontan

# Aktivitas Belajar :
Mengantar kakak Khitan

#Fitrah Belajar yang ditumbuhkan :
  • Rasa Ingin Tahu anak ( Intellectual Curiosity)
  • Daya Kreasi dan Imajinasinya ( Creative Imagination)
  • Seni / cara anak agar selalu bergairah untuk menemukan sesuatu ( Art of Discovery and Invention)
  • Akhlak mulia anak-anak ( Noble Attitude )
#Rekam Jejak :

Jam 8 tet masuk klinik, pak dokter sudah menunggu di ruangannya

Ya Robb ... berasa nganter kakak kemana gitu 

Ini prosesi kali kedua dalam 10 tahunmu kak.... barakallaah ... moga prosesi kali ini 

menjadi pembuka kebaikan-kebaikan untukmu nak ... aamiin

Bersama adek yang terlelap di gendongan dan kak Naj yang berjalan lincah di depan

kami menyusul abi dan kakak yang telah masuk lebih dulu

Sampai di pintu masuk visualisasi saya agak terganggu dengan para sandal yang 

bergelimpangan kemana-mana, padahal ada rak sandal disamping kanan dinding 

Nah ... ini yang buat rancu hehe pas di pintu masuk di tempel tulisan "sandal lepas disini"

Haaa .... kenapa tidak diatas rak ya ! kalau yang baca para bocah maka tidak salah jika 

para sandal itu "di lepas di sini" hehe

"Yuk kak Naj ... para pasukan sandal kita ajak berbaris rapi" sembari menenteng sandal 

saya ajak kak Naj merapikan sandal yang lain

"Ayuk .... gini ya ummi ... benar atau salah? ... terbalik atau tidak ? " tanyanya 

Haa ... sesi prakata ini bikin saya ingin nutup wajah di pojokan, "benar ya ummi ... salah ya 

ummi ... kesalahan masa lalu yang tercetak bersama-mu nak .... izinkan ummimu ini belajar 

untuk memperbaikinya ya kak dengan ummimu yang lebih baik lagi ... aamiin 

"Kita coba yuk terbalik atau tidak ? " saya mengajak kak Najmah mencoba sandal yang 

telah ia tata 

"Emmm .... eh iya ummi terbalik ini" 

"Nah ... sudah .... sudah"

"OK .... sudah ? .... yuk sekarang masuk lihat kak Syams"

----------------------------------

Memasuki klinik khitan di kawasan Ngagel Surabaya ini tak seperti memasuki klinik 

biasanya 

Penampakan rumah sederhana dengan dominan wana merah kuning yang diwakili kursi - 

kursi kubus panjang yang mirip lego^^

Tak banyak pula pic-pic medis yang menghiasi dindingnya semakin menambah kesan 

hommy

Di sebelah kanan lobby terhampar area bermain anak tanpa pembatas

Di atasnya terpasang satu buah LCD TV 

Di sisi kanan area bermain terdapat bilik mungil dengan tulisan Ruang Ibu Menyusui

Waaa .... ini yang keren, meski gencar sosialisasi ASI di berbagai instansi .... namun untuk 

penyediaan ruang privat bagi busui masih sulit dicari bahkan di instansi medis sekalipun

Namun untuk klinik rumahan ini salut , meski hanya tersedia satu kursi satu meja sangat 

cukup untuk memberi ruang privat bagi busui

------------------------------

Alhamdulillaah benda kotak tipis yang tergantung diatas sana tengah menayangkan 

tentang wahana aquarium laut bukan yang "lain" .... maklum kami sudah mendelete benda 

ini setahun yang lalu dari rumah kami

"Ummi ... ikan pari" seru kak Naj menunjuk seekor ikan besar dengan sayap melambai-

lambai dalam air biru 

"Mana .... mana .... oh iya .... ikan pari .... ikan parinya berenang di ... mmm .... berenang 

dimana ya dia?"bergaya mikir

"Di ..... aiiiirrr"sorak kak Naj

"Ah ... iya ikan pari berenang di air .... jazkillaah khoir kak Naj ummi dibantu"

"Lihat, ummi .... ikan pari sama teman-temannya"tunjuk kak Naj ke layar

"Waaa .... iya ... ikan apa aja ya itu teman-teman pari?"

"Ada ikan hiu ... ikan paus ... ikan patin ... ikan lele ...  "kak Naj menjelaskan 

Eh ada ikan patin sama lele ?? #mbatin

ups iya ya kak Naj kan belum sampai bab ikan laut dan ikan air tawar hehe 

"Subhanallah .... teman ikan pari banyak ya"

"he em"gumam kak Naj sembari serius menatap si ikan pari yang meliak liuk kesana kemari

Selang 15 menit kemudian, kak Syams keluar dan telah berganti kostum "sarung"

Rona wajah santai cenderung datar seolah lega prosesi khitan selesai namun sepertinya 

anak sholih masih menahan sakit

"Alhamdulillaah .... kak Naj kak Syams sudah selesai tuh khitannya"panggil saya pada 

Najmah yang bergegas mendekat

"Bagaimana kak ... sakit ?" tanya saya

"Sedikit" jawabnya singkat

"Alhamdulillaah anak sholih ummi hebat nih tak nangis pun" nah lo keluar kan bahasa 

upin ipinnya hehe

"Lihaten ummi vidio-nya tadi direkam abi"

"Oke siap"

"Tadi sempat meringis, tapi nggak nangis pas di suntik bius" jelasnya

"Oh ya ... keren ma syaa Allah"sayapun segera mengelus dan memeluk kak Syams haru

 "Ini dipakaikan tabung lho ummi bukan perban.... seperti pelindung gitu ... "tambahnya

"Iyakah?"tanya saya penasaran

"Sekarang apa rasanya kak ?"

"Nggak terasa apa-apa ummi ... mungkin masih ada biusnya ya?"

"In syaa Allah iya ... tadi ummi tanya bapak perawatnya sekitar satu jam setelah khitan efek 

bius baru hilang, le"

"Ya sudah ... kakak istirahat sebentar disini duduk dulu sambil nunggu abi selesaikan 

administrasi ya"

                                     

Sekitar 15 menit kemudian abi selesai dengan urusan bayar membayar dan menunggu 

bapak perawat membereskan "oleh-oleh buat kakak" obat minum, souvenir, kit perawatan 

pasca khitan ... komplit


Kami pun bergegas pulang, karena uti dan oyang (buyut) sedang menunggu di rumah


Alhamdulillaah ala kuli hal

Mifta Amalya
Gen Sinau
Terus belajar dimana saja kapan saja dari siapa saja dengan apa saja


#tantangan10hari
#level4
#bunsayiip
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP







Komentar

Postingan Populer