3 SENYUMAN


#ODOPfor99days
Day 59

Kami  lahir dari tempat yang mulia
Rahim  seorang pecinta bernama ibunda
Darinya bermuara semua cinta
Ceria, amarah hingga nestapa

# Namaku, senyum ceria
Aku lahir dari untaian keikhlasan dan kebahagiaan
Aku dibesarkan dari bulir-bulir cinta dan kesabaran
Aku dibimbing dengan dekapan dan pengertian

Ayahku seorang karyawan sebuah perusahaan
Perusahaan kasih sayang dan keikhlasan
Ibuku seorang pegawai sebuah firma
Firma kesetiaan dan kesabaran

Meski peluh bercucuran
Ayah selalu siap membantu berbagai tugas sekolahku
Meski lelah seharian
Ibu tak pernah henti memeluk dan membelaiku

Damai … tenang… bahagia terasa … hingga ku terpejam di pangkuan

# Namaku, senyum amarah
   Aku lahir dari tumpukan kedengkian dan keterpaksaan
   Aku dibesarkan dari kobaran kesombongan dan keangkuhan
   Aku dibimbing dengan harta dan ketidak pedulian

Ayahku seorang pengusaha
Pemilik berbagai perusahaan penggali harta
Ibuku seorang ahli
Ahli berhias kepalsuan diri

Meski waktu berputar cepat
Ayahku tak pernah lelah menghitung bilangan demi bilangan
Menumpuk pundi-pundi kekayaan
Melupakanku dalam kerinduan yang hebat

Meski pegal bepergian
Ibuku tak pernah ketinggalan
Berselancar di lautan maya keduniawian
Melewatkanku seorang diri , merana dalam ketidakpedulian

Marah … benci … murka …
ku meregang menahan tanya
Kepada siapa aku beraksara
Kepada siapa kurindukan manja

Siapa ?.... siapaa ? …. siapaaaa ?? …
Ibuku  … ia sibuk dengan riasan kepalsuannya
Ayahku … PR ku pun tak pernah ia sapa
Sibuk … mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya

Sepi … sendiri ….meratapi ….hari-hari sunyi

# Namaku, senyum nestapa
Aku lahir dari sobekan tangis dan kesederhanaan
Aku dibesarkan dari kucuran keringat dan aroma kemiskinan
Aku dibimbing dengan sisa-sisa harapan dan kekuatan

Ayahku seorang pemulung
Pemulung asa dan harapan hidup
Ibuku seorang pembantu, di sebuah rumah bercat kelabu
Pembantu semangat dan ketangguhan kalbu

Meski nafas tinggal setengah
Ayah terus berlari memburu sesuap nasi
Meski kaki tertatih-tatih
Ibu tetap tegak berdiri mengais rezeki

Sedih … pilu … nestapa… tak kuasa ku  membendungnya

Wahai kawanku …
Senyum amarah dan senyum nestapa
Kemarilah, mendekatl padaku
Kuingin berbagi rasa

Ini adalah goresan tangan Tuhan
Yang tercatat jelas dalam kehidupan
Aku, engkau, kita semua
Adalah titipan paling indah dari Sang Pencipta

Yah … ceria, amarah dan nestapa
Begitulah kita menyapa
Menghiasi lembar-lembar episode insani
Dalam setiap bening keruhnya hati

Senyuman ini karya Sang Maha Agung
Dalam rahim bunda kita tercipta
Dalam doa ayah kita ada
Dalam mimpi-mimpi mereka, kita terukir indah

Hitam putihnya baju yang mereka pakai
Indah buruknya mimpi yang mereka semai
Ceria … amarah … atau nestapa
Apapun senyuman pemberian ayah dan ibu

Satu … jangan pernah berhenti
Untailah ini di setiap dzikir suci
Tuhanku, terima kasih
Engkau ciptakan ayah ibu terkasih

Karena kasihMu mereka tercipta
Karena kebesaranMu kami ada
Semoga Engkau berkenan mendengar
Rangkaian doa yang kupanjatkan

“YaTuhan kasih sayangilah ibu ayahku seperti engkau menyayangi orang-orang shalih terdahulu” aamiin.
Surabaya / di penghujung / suatu pagi 


SALAM TIGA SENYUMAN !!!

#nyimpentulisan
#lombapuisisd
#thecampionofkecamatan

Komentar

Postingan Populer