KangkungKU sayang KangkungKU malang

#ODOPfor#99days
#Day48
#rabuseru
#09032016


Bismillaah .... memulai rabu atas izin Engkau ya Allah Sang Pemilik waktu
Moga kebaikan selalu ada dalam setiap waktuku

Hari itu langit cerah. Sepanjang perjalanan pulang seperti biasanya lalu lintas area sekitar sekolah kakak aduhai padat nian. Deru motor, mobil serta bis-bis besar memproduksi asap besar-besaran, belum lagi debu-debu yang pekat menusuk hidung. Di tengah kepenatan menerjang kemacetan, sejenak waktu istirahat mengemudipun tiba, lampu merah menyala melaksanakan tugasnya.  Anak sholihku-pun memecah kepenatan dengan memulai ceritanya ,

"Umi, ada tugas bertanam dari ustadzah ?" antusias khas kakak ketika ceritanya bermula.
"Oh ya, wah bertanam apa ?" gayaku penasaran
"Kangkung, Mi" jawabnya
 "Pakai media tanam apa, Kak?" tanyaku menyelidik
"Media tanam itu yang dibuat nanam kan, Mi?"
Aku mengangguk membenarkan jawabannya
"Apa aja kata ustadzah"jawab si kakak
"Bener ?" tanyaku tak percaya begitu saja hehe
"Iya, Umi" jawabnya begitu meyakinkan 
"Kakak ada ide apa?" aku mencoba memulai diskusi 
"Maksudnya, Umi?" kakak bertanya seolah belum begitu paham maksud pertanyaanku ^^
"Maksud umi kakak ada ide apa untuk media tanamnya  atau mungkin wadahnya" jawabku menjelaskan
"Oh.....(berhenti sejenak, kulirik spion nampaknya ia sedang memandang ke depan seraya berpikir)"
"Apa ya, Umi enaknya ?" ......."Terserah Umi aja deh"jawabnya pasrah
"Lho, kok Umi ... ini tugas ustadzah untuk siapa?" tanyaku berusaha membangkitkan semangatnya
"Aku"jawabnya segera
"Nah, coba deh kira-kira tadi waktu di sekolah ustadzah pasti sudah menjelaskan tentang tugas  bertanam kangkung, ya kan?"
"Iya"....... "Nanti aja Umi, sambil lihat buku di rumah.... aku agak-agak lupa ini ...lagian bahaya kalau cerita-cerita terus di jalan banyak kendaraan" jawabnya ala-ala pengamat lalu lintas 
"Oh, gitu ..... baiklah" senyum-senyum cekikikan di dalam hati ...kakak....kakak bisa aja Tapi oke juga, memang jalur pulang saat ini penuh sesak kendaraan....fiuhh.

Setibanya kami di rumah, kakak segera melepas semua atribut sekolahnya. Memandang jarum jam yang kian berlari, kami melaju gegas untuk sholat maghrib bersama. Selepas sholat, seperti biasa kakak selonjor kaki sambil menghela napas satu-satu .... "haaaa, capek umii".... lelah rupanya anakku ini. Sungguh, laki-laki kecilku yang tangguh ini melewati 3 tahunnya dalam perjalanan full-day school, menempuh sekian jarak yang tak dekat. Baiklah nak, nikmatilah waktu beristirahatmu sejenak sebelum adzan isya berkumandang !

Keesokan harinya ketika asyik bereksperimen di dapur, tiba-tiba ...
"Umiiiii .....ini lho bukunya" seru kakak mengagetkanku.
"Apa, le ? " tanyaku celingukan
"Ini lho yang umi tanya kemarin..... media tanam kangkung" tutur kakak menjelaskan
"Oh .... mana?" tanyaku sambil meraih buku yang disodorkan kakak
Membaca sebentar tentang bahasan menanam kangkung. Di buku ditampilkan cara menanam dengan media tanah. Sambil manggut-manggut lalu aku memulai diskusi pada kakak,
"Disini pakai media tanah, kak" tuturku
"Kakak kan sudah sering bertanam menggunakan media tanah" 
"Iya, Mi" ....."itu didepan tanaman jarakku sudah buesar .... belum kunyit sama bawangnya umi uda mulai kelihatan daunnya, Mi" jelasnya bersemangat
"Nah, itu dia. Kalau tanah kan kakak udah biasa nih..... gimana kalau kita coba hidroponik?" tanyaku padanya 
"Hidroponik ??.....apa itu Umi?" tanyanya penasaran
"Hidroponik  adalah menanam dengan memanfaatkan air bukan menggunakan tanah, namun kebutuhan nutrisi tanaman tetap dijaga, Kak. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Karena cara ini menghemat air, maka cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Apalagi untuk lingkungan seperti tempat tinggal kita ini yang terbatas lahannya." Nah kalau kakak mau, kita bisa manfaatkan botol plastik bekas, kita kan punya banyak.... bagaimana Le ? " tanyaku pada Kakak.
"Oke, Umi" Jawabnya setuju. "terus sekarang, ngapain?" tanya kakak melanjutkan
"Kakak tunggu umi selesai masak dulu ya, setelah itu nanti kita siapkan bahan-bahannya".
"Siap, umi" jawabnya sembari meletakkan tangannya di dahi, akupun hanya geleng-geleng melihat tingkahnya.
PEMANFAATAN BOTOL BEKAS UNTUK BERTANAM
KANGKUNG HIDROPONIK 

Metode Tanam : BOTOL REBAH

Pada model ini botol diposisikan seperti pipa horizontal.  Model ini termasuk rakit apung tanpa menggunakan sumbu.
hidroponik-botol-rebah
http://daunijo.com/cara-menanam-kangkung-hidroponik-dengan-botol-bekas/

Alat dan Bahan:

  1. Botol bekas air mineral (1 ukuran besar, 2 ukuran kecil)
  2. 2 cup plastik bekas puding
  3. Rockwood
  4. Gunting/cutter
  5. Spidol
  6. Penggaris
  7. Stik Es krim 
  8. Nampan plastik
  9. Soder bila ada/paku
  10. Pinset
  11. Biji kangkung
  12. Larutan Nutrisi A dan B

 Langkah Pembuatan :

1. Garis tengah cup bekas puding, lalu lubangi dengan soder masing-masing sisi dua lubang
2, Beri penyangga bagian bawah botol dengan stik eskrim atau kardus bekas.
Ukur diameter mulut cup pada permukaan botol air mineral besar, gunting  lalu isi dengan larutan nitrisi A dan B
3. Siapkan media tanam  bibit rockwood, ukur dan potong sesuai volume cup 
4. Basahi rockwood dengan larutan nutrisi, kemudian tanam bibit kangkung dengan menusukkannya menggunakan pinset
Tutup dengan kain agar pertumbuhan bibit maksimal
5. Setalah 4 hari, amatilah bibit telah mulai tumbuh tunas
"yeiiiii kangkungnya tumbuh" sorak sorai kakak !
TIPS:
Agar botol yang bentuknya bulat ini berada dalam posisi rebah tidak terguling, bisa digabungkan dua atau tiga buah botol sekaligus dengan ikatan tali atau digabung dengan cara disteples pada sisinya.

Setelah sepekan mencoba metode bertanam hidrponik metode Botol Rebah ini, akhirnya waktu mengumpulkan tugas bagi kakak. "Jangan lupa air nutrisinya kak, nitip pesan ke ustadzah ya 2 hari sekali fifty-fifty" pesanku sebelum kakak membawa si kangkung menuju sekolah. "Iya, Umi" jawab kakak segera.

2 hari pertama ....

"Kak, ustadzah lupa nggak?" tanyaku mencoba mengingatkan saatnya pergantian nutrisi bagi si kangkung
"Iya umi sudah diganti kemarin sama ustadzah" jawab kakak menjelaskan
"Alhamdulillah" jawabku lega
"Kalau misalnya ustadzah repot, minta izin bawa pulang saja nak, khawatir lupa nanti... Ustadzah juga sedang banyak tugas persiapan raportan....lagipula sudah dinilai to?"tanyaku
"Nggak apa-apa umi, katanya ustadzah".

2 hari kedua ....

"Kak, kabar si kangkung bagaimana?" tanyaku penuh selidik pada kakak
"Udah besar, umi" jawabnya seru
"Nanti  ketika jemput umi minta tolong dokumentasi ya buat bahan tulisan...heheh"pintaku pada anak sholihku itu
"Siip"sambil mengacungkan  jempolnya

Hasil jepretan kakak ketika masa pembibitan dan hasil kondisi kangkung ter-update
"Lah..... ini kok stik es krimnya loyo semua, kemana yang lainnya?" tanyaku heran
"Ini gelasnya juga kenapa tenggelam kak, kan umi udah pesen volume airnya sama dengan ketika awal kakak bawa ke sekolah ?" tanyaku semakin heran mengamati hasil jepretan kakak 
"Hihi iya umi, maaf teman-teman itu pada usil... dikirain cara nyiramnya sama dengan punya mereka yang pakai tanah. Disiramlah pakai air byooor" cerita kakak.
Seketika aku menepuk dahiku "Astaghfirullah kak, lah itu nasib kangkung gimana besok?" 

2 hari ketiga ....  keempat ....  kelima .... keenam .... ketujuh .... dan kedelapan

Duduk di kursi ini kutatapi satu persatu kearah pojok kelas, tak kutemui si kangkung disana.
 "Sampun, Umi raportnya Syams" seketika suara ustadzah mengagetkanku "Eh...Oh nggih ustadzah maturnuwun" jawabku. " Ngapunten, Umi beberapa hari ini saya sibuk berkegiatan menyiapkan raport hingga tidak sempat mengecek tugas menyiram anak-anak. Sampai akhirnya kangkung Syams mati". Ustadzah segera meminta maaf ketika tahu si kangkung kucari-cari sejurus pandang di pojok ruangan. "Inggih ustadzah, mboten napa-napa, Syams sama saya juga masih mencoba belajar bertanam hidroponik itu ustadzah, insya Allah lain waktu dicoba lagi, maturnuwun perhatiannya" tuturku menenangkan ustadzah yang tampak menyesal. 

Kangkungku sayang .... kangkungku malang, rupanya tak sempat pula ku mencoba rasa bagaimana nikmatnya memanen sayur sendiri hihi. Tak mengapa masih ada Ilmu menanam-mu yang tetap berasa, kung!!


Alas Mesir sisi Merr
@pelangisyammah_homesweethome

Komentar

Postingan Populer