MESKI GELAP IA TAK BERHENTI BERGERAK

#ODOPfor#99days
#Day50
#Jum'atHebat
#15032016

Bismillaah ...

Dengan nama Allah Yang Maha Menerangi kegelapan

Hanya kepada-Nya lah bermohon segala pinta

Atas pekatnya hati dan keruhnya fikiran

Sore ini,serpihan cerita hikmah tertuai di perjalanan sepulang jemput kakak out bond di sekolah. Ketika beberapa kilometer keluar dari ujung gang menuju jalan besar, nampak dari kejauhan lelaki paruh baya menggengam sapu-sapu ijuk yang saling berikatan di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya mengikuti seorang kuli bangunan yang memapahnya perlahan menuju seberang jalan.

Berbaju panjang kelabu dan bertopi biru, nampak tak ada yang aneh dari penampilan fisik sang bapak dari jauh. Namun, tentu ada sesuatu hingga pak kuli tadi memapahnya menyeberang jalan. Benar saja, ketika suami melaju kemudi melewati sang bapak yang kini berjalan sendiri tanpa sang kuli, nampak hati-hati sekali si bapak meraba arah jalan dengan tangan dan kakinya sesekai iapun memasang telinga mendengar keriuhan kendaraan di sekitar.

"Tolong, berhenti bi!" Pak komandan seketika menghentikan kemudinya dan menepi, seakan tanggap maksud istrinya ini beliau langsung keluar sambil berkata "biar Abi saja" sambil membuka pintu segera bergegas menuju sang bapak penjual sapu. "Kenapa, Mi?" kakak akhirnya bertanya. "Abi mau beli sapu, Nak". jelasku singkat. "Bapaknya nggak kelihatan ya, Mi?" tanyanya padaku. "Iya, kak" jawabku singkat. "Kasihan ya, Mi. Jalan sendirian, jualan sapu"kata anakku memasang wajah melasnya sembari terus mengamati si bapak dari balik kaca. 

"Subhanallah, itulah kekuasaan Allah yang menggerakkan rasa syukur si bapak untuk terus bergerak mencari rezeki Allah, nak.  Meski penglihatannya gelap tapi semangatnya yang menyala-nyala terus bergerak menyusuri jalan-jalan rezeki,  beserta keyakinannya bahwa Allah pasti akan menerangi langkah-langkahnya" aku mencoba menyisipkan rasa syukur ke dalam bilik-bilik kasih sayang anak-anakku lewat cerita hikmah ini seraya memohon Duhai, Robb masukkan kami ke dalam golongan hamba-hambaMu yang bersyukur.

"Meski penglihatannya gelap tapi semangatnya yang menyala-nyala terus bergerak menyusuri jalan-jalan rezeki, beserta keyakinannya bahwa Allah pasti akan menerangi langkah-langkahnya" 

Dari kejauhan nampak si bapak begitu teliti menggunakan indera perabanya merasakan setiap sisi lembaran uang yang dipegangnya kemudian memasukkannya kedalam kenatong celana. Entahlah, terkadang memang tak bisa masuk area nalar bagi kita yang memiliki penglihatan lengkap ini, apakah memang benar ada perbedaan rabaan pada setiap lembaran uang itu  ?  Wallahu a'lam bissawab biarlah Allah yang mengatur semua skenarionya bukankah tidak ada yang mustahil bagi Allah ?

Dari beberapa kali berdekatan dengan anak murid dengan gangguan penglihatan (Low Vision) sebagian besar diantaranya memang dikaruniai kepekaan yang tinggi bahkan berlebih. Pernah suatu kali, sebut saja namanya Roby murid kelas 5 SD Inklusi tempat saya mengajar dulu, begitu bersemangatnya untuk berjalan sendiri, membawa tas sendiri, naik tangga sendiri, ke kantin sendiri bahkan ke kamar mandi sendiri. Semua tempat di sekolah tampak telah terekam sempurna di memorinya. Dengan penglihatan hanya 30 % saja saya fikir ini mungkin sama halnya dengan menutup mata normal kita dengan kain kemudian diberi lubangi sedikit untuk memberi ruang penglihatan kita. Lalu kita berjalan, apa yang terjadi ? pastinya kita akan kewalahan berjalan menghimpun langkah-langkah jalan atau mungkin juga kita akan terbentur sana sini..... Subhanallah begitu indahnya karunia Allah pada penglihatan kita semua.

Semoga goresan pena ini menjadi hikmah bagi kita semua. Semua hal yang tampak jelas dan terang di  depan kita adalah karunia istimewa untuk kita dari Sang Pencipta Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

"Harrik Yadak Turzaq"  

Gerakkan tanganmu pasti kamu diberi rizki. 

Tangan adalah simbol pergerakan dari semua ikhtiar kita. Semoga Allah  selalu menjaga semua pergerakan kita hanya di jalan-jalan kebaikan yang Allah ridloi... Aamiin 

Alas Mesir sisi Merr

@pelangisyammah_homesweethome