MEMBANGUN KREATIVITAS TANGAN_TANGAN MUNGIL

#ODOPfor#99days
#Day32







Bismillah .....

Sekali menggunting terus menggunting .... gunting ....gunting ....gunting !! krezzz ..... krezzz
Begini ini kalau udah dapat kliknya menggunting ..... nggak bosen-bosen tiap hari yang dicari gunting^^. Padahal dulu awal memegang gunting dia sudah antipati duluan karena tangannya jauh lebih kecil dibanding guntingnya.

Setelah mencoba cobi sendiri pasukan gunting yang ada di meja stationary.... akhirnya klik pada satu gunting yang paling imut .... nih dia 



Alhasil semua jadi sasaran gunting, kertas lipat, sisa buffalo, kardus, kotak kemasan. Sebenarnya menggunting itu ada tahapannya nggak sih ? gunting asal gunting atau gunting benar.... berikut kita simak hasil tulis ulang penelitian http://www.mustaqimjnet.com/2015/10/upaya-meningkatkan-kreativitas-dan_17.html. 

Menggunting - merupakan keterampilan memotong objek gambar dengan alat gunting. Hal ini membantu mengembangkan motorik halus anak, latihan keterampilan, sikap dan apresiatif bagi anak.

Pada pelaksanaan menggunting yang harus diperhatikan antara lain : 
  • Keterampilan mengoperasikan alat gunting untuk memotong kertas,
  • Keterampilan memotong di tempat yang benar
  • Kecermatan mana yang boleh dipotong mana yang tidak boleh dipotong dan ketahanan mengerjakan memotong dengan waktu yang relatif lama bagi anak.
  • Kertas yang digunakan pun sebaiknya yang agak ikal. Gambar yang akan digunting oleh anak sudah mempunyai batas garis yang membatasi gambar atau kertas bidang dengan tujuan agar gambar yang sebenarnya tidak rusak karena terpotong. 
  • Pilihan gunting yang aman untuk anak adalah yang tumpul ujungnya dan pegangannya tebal.
  • Memberi contoh memegang gunting yang aman dengan posisi benar yaitu jari mana yang harus masuk lubang bagian bawah dan jari mana yang harus masuk ke lubang bagian atas. 
Manfaat Menggunting - Menggunting tidak hanya bermanfaat untuk memotong sesuatu, ada beberapa manfaat lain diantaranya :
a)   Melatih motorik halus anak selain menulis, menempel, meronce dan lain-lain.
b)   Stimulasi kekuatan dan ketahanan jemari anak saat menggunting anak harus memusatkan kekuatan menggerakan pada 2 (dua) buah jemari.
c)        Melatih koordinasi antara mata dengan tangan, saat menggunting anak belajar mengkoordinasikan gerakan tangan kanan yang memegang gunting dan kiri memegang kertasnya, serta mata mengikuti gerakan gunting.
d)       Melatih konsentrasi dan kesabaran
e)        Melatih percaya diri

Tahapan perkembangan anak usia dini dalam menggunting adalah sebagai berikut :
a)    Tahap Ke-1 : menggunting sekitar pinggiran kertas
b)   Tahap Ke-2 : menggunting dengan sepenuh bukaan gunting
c)    Tahap Ke-3 : membuka dan menggunting terus menerus untuk sepanjang kertas
d)   Tahap Ke-4 : menggunting diantara dua garis lurus
e)    Tahap Ke-5 : menggunting bentuk tetapi tidak ada garis
f)    Tahap Ke-6 : menggunting pada garis tebal dengan terrendah
g)   Tahap Ke-7 : menggunting bermacan-macam bentuk


Kalau melongok dari tahapan diatas, si adek sudah sampai tahap 3 dengan membuka menggunakan dua tangannya lalu menggunting dengan satu tangan, terus berulang hingga kertas tergunting.

Lantas, dimana letak kreatifitas yang dibangun ya ? .... hemmmm ............ terlebih dahulu kita harus tahu kreativitas itu apa setelah itu mengkorelasikannya dengan kegiatan menggunting ....... widihh cakeppp 

Kreativitas -  adalah proses konstruksi ide yang orisinil (asli), bermanfaat, variatif (bernilai seni) dan inovatif (berbeda/lebih baik). Nah ..... untuk membangun kreativitas dibutuhkan beberapa strategi yang disebut Strategi 4P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli dapat membantu mengembangkan kreatifitas anak jika diterapkan secara benar. 

Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, hanya saja tidak semua anak bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan benar. Untuk itu diperlukan peran orang tua dalam mengembangkan kreatifitas tersebut. Melalui strategi 4P ini diharapkan dapat membantu orang tua dalam mengembangkan kreativitas anaknya.
1)  Pribadi
Hal pertama yang harus orang tua ketahui dalam upaya mengembangkan kreatifitas anak adalah dengan memahami pribadi mereka, diantaranya dengan :
a) Memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi berbeda, baik dari bakat, minat, maupun keinginan.
b) Menghargai keunikan kreativitas yang dimiliki anak, dan bukan mengharapkan hal-hal yang sama antara satu anak dengan anak lainnya, karena setiap anak adalah pribadi yang “unik”, dan kreatifitas juga merupakan sesuatu yang unik.
c) Jangan membanding-bandingkan anak karena tiap anak memiliki minat, bakat, kelebihan serta ketebatasannya masing-masing. Pahamilah kekurangan anak dan kembangkanlah bakat dan kelebihan yang dimilikinya.

2)  Pendorong
Dorongan dan motivasi bagi anda sangat berguna bagi anak dalam mengembangkan motivasi instrinsik mereka, dengan begitu mereka akan sendirinya berkreasi tanpa merasa dipaksa dan dituntut ini itu, kita dapat melakukan :
a) Berilah fasilitas dan sarana bagi mereka untuk berkreasi, misalnya melalui mainan-mainan yang bisa merangsang daya kreativitas anak misalnya balok-balok susun, lego, mainan alat dapur dan sebagainya. Hindari memberikan mainan yang tinggal pencet tombol atau mainan langsung jadi.
b) Ciptakan lingkungan keluarga yang mendukung kreatifitas anak dengan memberikan suasana aman dan nyaman.
c) Hindari membatasai ruang gerak anak didalam rumah karena takut ada barang-barang yang pecah atau rusak, karena cara ini justru bisa memasung kreativitas mereka, alangkah lebih baik jika anda mau mengalah dengan menyimpan dahulu barang-barang yang mudah pecah ketempat yang aman, atau anda bisa meyediakan tempat khusus bermain anak, dimana anak bebas berkreasi.
d) Disiplin tetap diperlukan agar ide-ide kreatif mereka bisa terwujud.

3) Proses
Proses berkreasi merupakan bagian paling penting dalam pengembangan kreativitas dimana anak anda akan merasa mampu dan senang bersibuk diri secara kreatif dengan aktifitas yang dilakukannya, baik melukis, menyusun balok, merangkai bunga dan sebagainya, beberapa hal yang dapat dilakukan:
a) Hargailah kreasinya tanpa perlu berlebihan, karena secara intuisif anak akan tahu mana pujian yang tulus dan yang mana yang hanya akan basa-basi.
b) Hindari memberi komentar negatif saat anak berkreasi, apalagi disertai dengan perintah ini itu terhadap karya yang sedang dibuatnya, karena hal ini justru dapat menyurutkan semangatnya berkreasi.
c) Peliharalah harga diri anak dengan mengungkapkan terlebih dahulu komentar anda secara positif, misalnya “bunda senang adek bisa membuat menara seperti itu, lain kali adek buat yang lebih tinggi dan tidak mudah ambruk ya.” Dengan demikian anak akan merasa dirinya mampu dan dihargai lingkungannya

4)   Produk
Pada tahap ini anak sudah bisa menghasilkan produk kreatif mereka, yang bisa dilakukan:
a) Hargailah hasil kreatifitas mereka meski hasilnya agak kurang memuaskan.
b) Pajanglah karya anak anda di kamar mereka atau tempat-tempat lain yang memungkinkan. Dengan demikian, anak akan merasa bangga karena karyanya dihargai.

  Baiklah bunda ........ dari strategi 4P diatas kita dapat menarik hubungkan dengan kegiatan menggunting anak-anak di rumah. Apakah ia telah melewati tahap demi tahap menggunting, apakah bunda telah menggunakan strategi 4P untuk menumbuhkan kreativitas mengguntingnya? ataukah malah ia menciptakan tahapan mengguntingnya sendiri .... wow keren sekali.

Barakallahu fiik kiddos ..... bangunlah kreatifitas tangan-tangan mungilmu itu Q!

Alas Mesir Sisi Merr
@pelangisyammah_ngantukparah

Komentar

Postingan Populer