3 BEKAL 1 NAMA

#ODOPfor#99days
@Day 3

Bismillahirrohmanirrohiim ...
Duhai Allah yang Maha Kasih dan Sayang
Tak berhenti nikmat dan pengingat untuk kami yang Engkau sayang
Meski kami seringa lupa masa dan patah semangat
mengingat masa yang lari mendekat
masa ketika kami tak lagi dapat bertaubat
Astaghfirullahaladziim ...
ampuni kami duhai Robb yang Maha Pengampun
Masukkan kami ke dalam golongan hambaMu 
yang tak lupa amal ketika kantong tebal
yang tak lupa berbagi ketika ilmu berlebih
yang tak lupa menghias diri sholih ketika mendidik anak-anak kami menjadi sholih
aamiin ya Mujibas Saailiin ...

pk.17.15

Drrrrrtttt .... drrrrrttt .... kakak Syams mengangkat hp yang sengaja ku set bergetar dan beranjak menuju dapur memanggilku yang sedang asyik menyiapkan menu makan malam hari ini " umi ..... abi mau bicara ...." sambil menyerahkan hp dengan tangan kanannya. "Terima kasih kak!!" aku segera memberi salam suami di seberang sana. "wa'alaikumussalam....." jawab suami dengan suara khasnya . " ummi hari ini abi pulang agak telat karena harus takziah ke rumah teman kantor ..... tapi rumahnya dekat rumah kita ... mungkin nanti dengan beberapa teman mau mampir ke rumah ... tolong dikondisikan ya sayang ! "  suamiku meminta tolong untuk menyiapkan suguhan dengan bahasa simbolisnya. " Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Iya, jam berapa bi sampai sini ? " tanyaku .... "soalnya ini adek lagi flu agak rewel dari tadi " jawabku menginformasikan. " insya allah jam 7 an" kata abi.

pk. 19.30

Sepulang sholat Isya di masjid komplek bareng salah satu rekan kerjanya, suamiku menghampiri "Maaf ya sayang .... hanya pak Ari yang mampir kesini" abi meminta maaf setelah rekan kantornya tersebut berpamitan pulang. "iyaa nggak papa ... tapi tolong diatasi ya " timpalku sambil mencoba menirukan gaya kantorannya yang sering kali di ucapkan. " iyaaaa.... beres, tapi abi mandi dulu ya" sambil tertawa suamiku segera berlalu menuju kamar mandi.

Selepas mandi, sambil nyeruput lemon tea hangat kegemarannya abi bercerita tentang Ibu temannya yang siang tadi meninggal karena sakit ITP. " ITP ? .... apa itu ?" tanyaku. "singkatannya sih lupa tapi seingat abi itu adalah gangguan autoimun dalam tubuhnya dimana tubuh seseorang itu membentuk antibodi yang mampu menghancurkan sel-sel darah merahnya. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk penderita penyakit ITP, antibodinya bahkan menyerang sel-sel darah merah tubuhnya sendiri. " 
"Masya Allah" jawabku sambil mengingat-ngingat sepertinya dulu ketika kami ibu-ibu komplek "sambang bayi" ada tetangga yang baru pindah dan melahirkan tapi oleh dokter dilarang menyusui karena khawatir antibodi si bayi merubah fungsi asi menjadi sel pembunuh ..... ya Allah ... mungkin ini penyakit yang sama tapi waktu itu tetangga baruku itu tidak menyebut penyakit bayinya sebagai ITP. "Subhanallah, Sungguh.... bila Allah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin dari setiap kejadian di muka bumi ini"

pk. 20.30

Nada dering HP abi berbunyi " Assalamu'alaikum... iya ... Innalillahi wa inna ilaihi raji'un ... iya saya segera nyusul kesana pak" suamiku lalu menutup telepon selulernya dan bergegas cepat. Aku tertegun sejenak, " ada apa bi ? " tanyaku penuh selidik. "ibunya bude urip meninggal, bapak-bapak diminta kumpul sekarang". "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un... kenapa bi ? sakit ?. "katanya sih habis jatuh dari kamar mandi terus nggak bisa bangun" Allahu akbar ... ucapku lirih.

Ya Allah ....skenario kematian untuk Ibunda bude Urip didahului dengan jatuh di kamar mandi, beberapa jam sebelumnya ibunda teman suami diberi sakit parah dulu, yang lainnya ada pula yang menjemput ajalnya dalam keadaan tertidur di atas kasur atau tersujud disajadah saat sholat .... subhanallah.... Maha Suci Allah yang mengatur semua kejadian terutama kematian ini. Dimana, kapan sedang apa kita tak kan pernah tahu tentang skenario kematian kita yag telah di siapkan Allah. Kita hanya punya 3 bekal dan 1 nama, yaitu .....


Semalaman .... tak mampu ku tidur nyenyak. Hari ini 2 hamba telah kembali kepadaMu ya Allah dan mereka berdua adalah berstatus sama yaitu IBU ... ini baru yang ku kenal bagaimana yang tidak ku kenal beberapa kilo atau bermil mil jarak dari rumahku mungkin puluhan atau ratusan ibu yang hari ini kembali kepada MU .... lalu bagaimana dengan bekal yang mereka bawa ya Allah ... apakah telah cukup ?? atau bahkan tak ada bekal yang terbawa ? naudzubillahimindzalik .... lalu ... lalu bagaimana dengan ku ??? 3 bekal itu sudahkah aku bersegera menyiapkannya ? ... amal jariyah ....ilmu bermanfaat .... anak-anak sholih .... lalu apakah layak aku menyandang nama sebagai orang mukmin yang cerdas yang seringkali mengingat bahwa mati siap datang kapan saja ?? ..... astaghfirullahaladziim ... basah seketika pelupuk mataku .... detak jantung dalam dada berdegup begitu kencang ... ya Allah selama ini aku sering kali lupa bahwa setiap pagi ada para malaikat yang rutin mendoakan setiap hamba yang mengeluarkan hartanya ... selama ini aku sering takabur bahwa ilmu yang kupunya sudah cukup banyak tanpa berpikir panjang untuk membagi manfaatnya .... duhai Robb ... selama ini aku sering lupa memoles diriku dengan kesholihan seorang ibu agar aku layak mendidik anak-anak sholihku ... aku sering hanya menuntut mereka untuk tilawah padahal aku lelah ... aku sering memaksa mereka bersikap santun tapi aku selalu manyun .... astaghfirullahaladzim wa atubualaik .... aku memohon ampun dan bertaubat padaMu ya Allah .... segerakan masa suciku ya Robb aku rindu memelukMu dalam sujud pagiku ... bimbing aku ya Allah ... agar aku layak dan cukup bekal ketika engkau panggil ... ingatkan aku ya Allah bahwa waktuku tak banyak .... tunjukkanlah aku ya Allah jalan-jalan menuju SyurgaMU .. panggil aku ya Allah dalam keadaan mengingatMu dalam keadaan menyebut namaMU dalam keadaan memperkaya 3 bekalku dalam keadaan yang dirindu semua IBU SHOLIHAH yakni KHUSNUL KHOTIMAH ... aamiin ya Mujibas Saailin ...

23.36

alas mesir samping merr yang sedang berduka

@PelangiSyammah_merenung

Komentar

Postingan Populer