EXPERIENTAL LEARNING WITH "KARET PUTUS"

#ODOPfor#99days
#Day13


Bismillah ..... 

Semoga Allah senantiasa hadir dalam setiap pergerakan pena ini

"Ummi .... lihat ... aku lho bangun enggak teriak-teriak" (dengan kata-kata cadelnya yang kuterjemahkan). "alhamdulillah ... anak ummi hebat nih ... anak sholihah tambah cantik kalau bangun enggak teriak-teriak gitu" pujiku. "Yukk .... mandi nak, adek udah kesiangan nih ... " ajakku. "Emmok ... " tolak adek segera. "Lho ... kok emmok ? ... yukk ... biar seger ... biar harum ... tuh kakak udah mandi ... udah harum .... udah segerr" tukasku. Perlahan ..... ia-pun berjalan menuju kamar mandi sambil melihat si kakak yang senyam-senyum aja dari tadi dipuji ummi.

"Nah ... tambah seger to adek sekarang ? ... harum lagi ... hemmm ... sambil kuciumi pipinya yang cempluk itu .... hihi kayak marshmallow. "Sekarang yuk ikut ummi ... kasih makan ikan ... kasihan ikannya lapar tuh. "Yeiii .... yuk...yuk" segera ia beranjak keluar. 

Dan inilah ekspresi senangnya ...

 

Maniiiisss kan senyumnya ?? ..... lumer lihatnya hihi. Selumer lihat ikan yang lahap makannya.... senengnya..... nggak tahu kenapa kalau lihat ikan di kolam bawaannya seger aja ... efek alamiah air kali ya ....... nyesss ..... alhamdulillah tugas pagi adek done !

"Terima kasih adek sudah bantu ummi kasih makan ikan" kataku sambil mengusap kepalanya lembut. "sama-sama" jawabnya (hasil terjemahan lagi ^_^)

"Adek ... ummi sapu dulu sebentar  ya ... adek mandiri ya okeh ? .... " tanyaku. "Okeh" jawab adek segera. Ia lalu beranjak pergi ke kamar kakak. Kalau lepas pagi sampai siang begini adek memang seneng banget main di kamar kakak ... edisi ngobatin kangen seharian mungkin ya .... karena ditinggal kakak sekolah. 

Setelah selesai menyapu kuhampiri putri sholihahku, "adek sedang apa ? " tanyaku penasaran, karena kuamati sedari tadi ia sibuk dengan sesuatu di tangannya. "ummi, lihat...... gini .... gini ... terus gini .... " ini adalah bahasaku dan kakak kalau menjelaskan tentang tutorial membuat sesuatu .... hihi ....rupanya telah ia rekam dan ia tunjukkan sekarang.... subhanallah. 

"Oh ... gitu ya" aku mengangguk memberi apresiasi tanda paham akan tutorialnya barusan padahal agak nggak ngeh heheh .... . Seingatku memang kakak Syams pernah menunjukkan tutorial di hadapan kami tentang membuat berbagai bentuk dijarinya dengan karet gelang menjadi bentuk celana, gitar, rumah, makam (ngeri yah ....) .... insya Allah... kapan-kapan di posting lebih lanjuut ya ..

Syukur mengalir didada .... rupanya adek menemukan media belajarnya sendiri ....  alhamdulillah ..... sebentar ....tunggu dulu ..... media belajar ?? ....yang benar saja ...cuma karet gelang nemu di lantai gitu .... putus lagi ...... hia apanya yang belajar ..... bercanda ente ..... 

Memang benar bu .... bermainnya anak-anak sebenarnya bukan cuma bermain. Mereka secara aktif mengeksplor sekelilingnya. Anak-anak belajar memahami banyak hal seperti kreatifitas, ketekunan, ketelitian, rasa aman dsb. Hanya memang karena minat bermain seusia mereka yang membuncah dan melimpah ruah tanpa arah maka menjadi tugas kitalah untuk  mewadahi, memfasilitasi dan mengarahkan agar berkualiti dan bermanfaat ..... istimewa dan luar biasa .... ini kalimat yang paling saya suka .... hehe.

Bila merujuk pada materi kulwap beberapa waktu lalu tentang pendidikan berbasis fitrah yang disampaikan Ust. Harry Santosa founder education based akhlaq and talent, bahwa setiap manusia telah dikaruniai FITRAH PERKEMBANGAN diantaranya FITRAH KEIMANAN, FITRAH BELAJAR dan FITRAH BAKAT .... pendidikan orang tualah yang melejitkannya  dan menjadikannya bermanfaat bagi peradaban umat. Kapan kita melejitkannya ? .... tentunya ketika sebelum masa aqil baligh anak-anak datang, yaitu sebelum  usia 15 tahun. Nah .... sebelum usia tersebutlah maka pendidikan fitrah harus diasah setajam-tajamnya.

Berikut framework pendidikan berbasis fitrah dan akhlaq dari buku ustd. Harry Santosa 


Ustad. Harry Santosa membagi 4 rentang usia framework pendidikan berbasis fitrah dan aklaq tersebut menjadi :

  1. PRA LATIH usia 0-2 tahun, 2-6 tahun
  2. PRE AQIL BALIGH 1 usia 7-10 tahun
  3. PRE AQIL BALIGH 2 usia 10-14 tahun
  4. POST AQIL BALIGH usia >15 tahun
Bila melihat rentang usia tersebut maka adek Najmah berada pada masa PRA LATIH, dan aktivitas bermain mandirinya hari ini ia telah menemukan media bermain sekaligus media belajar sendiri yaitu KARET PUTUS. Aktivitas ini masuk dalam ranah fitrah belajar yaitu Experiental Learning .... belajar mencoba, menemukan dan membangun pengetahuan melalui pengalaman belajarnya yang tentu saja masih dalam tataran sederhana.

Kalau kita mengamati lebih jauh lagi, dalam bermain anak-anak telah mencoba mencari data pengetahuan dari lingkungan dan menemukan minat bakatnya terhadap ketertarikan suatu bentuk permainan.... meski awalnya meniru tapi akhirnya mereka menggunakan pengalamannya untuk memilih mana permainan yang dia suka mana yang baik dan aman untuk dirinya. Hanya saja memang proses itu terbatas pada fasilitas pendidikan yang kita sediakan .... jangan salah paham..... bukan tas atau seragam mahal...bukan pula gedung sekolah mewah dan bertingkat .... tapi fasilitas itu adalah kesediaan kita untuk menemaninya mencarikan media belajar sesuai minat bakatnya 
mempertajam bakatnya dengan belajar pada ahlinya melalui komunitas belajar (club-club)....bila salah memilih media atau memfasilitasi tumbuhnya ketiga fitrah tersebut diatasa maka tidak akan maksimal .... seperti bercocok tanam ya bu..... kalau tak cocok pupuknya maka tidak akan tumbuh lebat atau bahkan tidak berbuah. Seperti itulah pendidikan fitrah. Sekali lagi .... ini menuntunku untuk terus belajar .... semangat !! 

Maka, dalam rangka memfasilitasi fitrah belajar adek tersebut menjadi lebih lagi dan tidak hanya sekedar mengayun-ayunkan karet atau memutar-memutarnya, segera saja kuberi selembar kertas putih agar lebih fokus. Kemudian kuarahkan " kira-kira kita bisa buat bentuk apa ya dek dari karet putus ini ?" sambil memasang wajah serius ala orang sedang berpikir keras. "lalu ia menggerakkan tangannya membentuk garis datar ..... yak ini ummi" katanya. "wah .... adek hebat ... itu garis datar ya .... kita temenin yuk .... garis turun ayo turun ...." ucapku penuh semangat. Lalu adek mulai membuat garis dari karet putus ke arah bawah, disusul bentuk segi empat, garis lengkung dan lingkaran..... "yeee ..... aku bisa .....aku bisa" sambil goyang-goyang. "hihi .... iya adek bisa ya.... yess aku bisa allahu akbar" gaya khas kami ketika merayakan keberhasilan.

Inilah dia rekam gambarnya ....


Selanjutnya .... terkesimalah ummimu ini nak.... mengamati betapa tajamnya fitrahmu bila ummi terus tanpa henti mengasahnya dengan semangat belajar dan daya juang yang besaaaaar sebesar keingin tahuanmu ketika bertanya ini apa ummi? .... itu apa ummi ? ......kenapa ummi ? .... ada apa ummi? ..... sedang apa ummi ? .... 

Semoga Allah memudahkan jalan-jalan ini ya nak ... jalan-jalan perjuangan yang tak mudah dan kian keras .... semoga Allah memudahkan kita menjadi khalifah-khalifah peradaban yang menggemilangkan umat... aamiin ya mujibas sailiin.

kembali ke alas Mesir sisi Merr
@pelangisyammah_halamantertinggal2







Komentar

Postingan Populer