MEMBUAT BUMI ALLAH TERSENYUM BAHAGIA DENGAN "COUNT DOWN TO ZERO"

#ODOPfor#99days
#day18



Bismillah .... Bermula dgn namanya akan Indah akhirnya 

Count Down To Zero - Sebuah slogan menarik yang saya temukan di salah satu laman http://derryair.eu/countdown/. Laman ini mengulas teantang kegiatan konferensi Zero Waste negara-negara bagian Eropa utara (North West). Sebuah kegiatan sosialisasi untuk melakukan proses mengurangi sampah secara bertahap dengan prinsip 3R hingga tanpa sampah (Zero Waste). Proses tersebut dianalaogikan seperti perhitungan mundur 3...2...1...0.  

Zero Waste .... gerakan ini sedang ramai digalakkan dibanyak tempat di Indonesia hingga dunia .... yah mungkin saya terlambat mengenal istilah ini, ketika menjadi peserta talkshow dalam rangkaian acara milad akbar ke-4 Ibu Profesional Wilayah Surabaya beberapa waktu lalu. Awalnya saya tidak begitu tahu apa zero waste ... yang saya tahu gerakan mengurangi sampah itu saja ... kasihan ya ...... huhu. Ketika itu kami para anggota dan peserta dianjurkan membawa snack box dan drinking bottle  dari rumah untuk tempat kue dan minuman..... wah .... ngirit bener ya ....^^pikir saya. Ternyata eh ternyata itu adalah sebuah ikhtiar mengurangi produksi sampah yang coba ditebar tularkan ke semua peserta talkshow saat itu. 

Tiba-tiba teringat gerakan mengurangi sampah di rumah. Memang belum maksimal ... newbie ...baru mulai katakanlah begitu namun wajib disyukuri karena inilah sebuah semangat perubahan untuk membuat bumi tersenyum bahagia sebab kita menunjukkan cinta padanya. Semoga bisa meningkat Quality dan Quantity-nya .... aamiin. 

Alhamdulillah ...pekan kemarin "done" mereparasi bantal lama menjadi newlook dari material reuse selimut bayi adek. Istilah ReUSE dan ReCYCLE tentu sebagian besar bunda udah hapal betul ya ? .... kalau 3R bunda sudah kenal ?..... wah ada yang masih geleng-geleng tuh .... sama bun saya awalnya hanya tahu recycle .... tapi lebih jauh lagi masih belum paham bener saya...... apalagi zero waste yang sekarang sedang banyak digalakkan komunitas pecinta lingkungan sedunia..... 

Baiklah lebih baik ketinggalan daripada nggak ikut sama sekali ya bun ...... lhoooo .... apa sih ini ....hihi. Maksudnya ...... meskipun kita telat paham tapi kita masih sadar untuk mau mulai paham dan mulai ikut serta dalam gerakan kebaikan ini. 

Sekali dayung dua tiga ilmu kita lampaui ya bunda .... yuuuk ikut !!

ZERO WASTE - Apa itu Zero Waste Zero waste atau nir limbah adalah salah satu alternatif dalam memecahkan permasalahan sampah perkotaan, dengan pola pendekatan pengolahan sampah pada sumber melalui metode partisipatoris, dimana peran aktif masyarakat dalam mengurangi dan mengolah sampahnya sendiri secara dini merupakan keutamaan untuk mencapai lingkungan pemukiman yang bersih dan sehat (Anom Wibisono;2008)

Sumber lain menyebutkan bahwa Zero Waste mencakup proses untuk memaksimalkan 
recycling, meminimalisasi limbah, mengefektifkan konsumsi dan memastikan suatu produk dapat digunakan kembali, atau minimal didaur ulang sehingga dapat direduksi oleh alam inilah kemudian yang terkenal dengan istilah 3 R (ReDUCE ReUSE ReCYCLE). Hal ini merupakan tujuan yang sangat visioner dengan mengedepankan efesiensi, ekonomis dan sikap etis terhadap alam.  Prinsip ini juga pada dasarnya dapat membimbing orang dalam mengubah gaya hidup mereka dan praktek untuk meniru siklus alam yang berkelanjutan, dimana semua bahan yang telah dibuang, dirancang untuk menjadi sumber daya bagi orang lain untuk digunakan.

Prinsip utama Zero Waste 


R1 (Reduce)   : Mengurangi

R2 (Reuse)     :  Memanfaatkan kembali

R3 (Recycle)  :  Mendaur ulang      

Reduce  - Mereduksi sampah merupakan upaya mengurangi timbulan sampah di lingkungan sumber dan bahkan dapat dilakukan sebelum sampah dihasilkan, setiap sumber dapat melakukan upaya reduksi dengan cara merubah pola hidup konsumtif, misalnya: dari kebiasaan boros dan menghasilkan banyak sampah menjadi hemat/efisien dan sedikit   sampah

Reuse - Menggunakan kembali bahan atau material agar tidak menjadi sampah (tanpa melalui meproses pengolahan) misalnya mengguanakan kertas bolak balik, menggunakan kembali botol bekas/kaleng susu menjadi wadah tanam, kotak susu menjadi  tempat pensil dsb.

Recycle - Mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna (sampah) menjadi bahan lain setelah mengalami proses pengolahan seperti mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain, lap, keset, dsb. Atau megolah botol plastik bekas menjadi bijih plastik untuk dicetak kembali menjadi ember, hanger, pot dsb. Atau mengolah sampah kertas menjadi bubur kertas untuk dicetak kembali menjadi kertas dengan kualitas sedikit lebih rendah dll.

Nah .... dari sini sudah mulai ada pencerahan ya bun ^^ .... lantas apa manfaat zero waste bagi kita ?? khususnya dalam skala rumah tangga..

Manfaatnya adalah :
1. Menumbuhkan sikap mandiri mengelola sampah sendiri
2. Menyuburkan sikap peduli lingkungan 
3. Mengurangi timbunan sampah
2. Menghemat pengeluaran belanja
3. Meminimalisasi kebiasaan konsumtif
4. Meningkatkan kreatifitas dan peluang lapangan kerja baru serta industri kecil.
3. Menjaga keseimbangan ekosistem
4. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan pemukiman.
5. Membuat bumi ciptaan Allah ini tersenyum bahagia (^_^)

Mengapa Zero waste ? - Juru bicara Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB), Anilawati Nurwakhidin, menjelaskan munculnya prinsip zero waste dilatar belakangi kehidupan manusia yang memproduksi sampah dari masa ke masa.

Pada masa tradisional, gaya hidup manusia masih bersifat organis atau alami. Kalaupun nyampah sampah tersebut masih berupa sampah alam yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun di masa modern gaya hidup manusia berubah.

“Di masa modern mulai dikenal sampah plastik yang dihasilkan dari penambangan di perut bumi,” kata Anilawati, saat berbincang dengan Merdeka Bandung.

Padahal, tutur dia, leluhur manusia hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tumbuh di atas bumi, tidak mengeksplorasi bumi hingga ke kedalaman ribuan meter. Dengan eksploitasi itu muncul berbagai macam turunan plastik seperti pipa pvc, baterai, asbes, kaca, hingga sampah kimia berbahaya.

Zat yang terkandung sampah zaman modern berbeda dengan sampah di masa lalu. Sampah modern mengandung banyak racun. Ada sampah modern yang jika dibakar menimbulkan racun pemicu kanker, cacat pada bayi dan autisme.

“Banyak sampah non organik yang mengandung logam berat seperti merkuri, timbal, dan lainnya, yang jika dihirup bisa merusak kesehatan. Akibatnya, racun dari sampah mengelilingi kehidupan manusia,” papar staf kampanye gerakan zero waste Bandung ini.

Dengan latar belakang itulah, prinsip hidup zero waste berusaha mengembalikan gaya hidup organik. Gaya hidup ini mencegah munculnya sampah non-organik. Penerapan zero waste minimal bisa dimulai dari lingkup keluarga.

Prinsip zero waste bisa dimulai dengan melakukan pemilahan sampah rumah tangga. Menurut catatan YPBB, 50 persen sampah rumah tangga bersifat organik, 20 persennya sampah non-organik daur ulang, 30 persen lagi sampah non-organik yang tidak bisa didaur ulang.


Mengapa perlu kita pilahkan ?? .... mari sejenak amati gambar berikut :


Jenis Sampah & Lama Penguraiannya -
Kertas, lama penguraian 2 - 5 bulan
Kulit buah, lama penguraian 6 bulan
Kardus/karton, terurai 5 bulan
Filter rokok, terurai 10-12 tahun
Kantong plastik/kresek, 10-12 tahun
Benda-benda kulit, 25-40 tahun
Kain nilon, 30-40 tahun
Jaring ikan, 30-40 tahun
Alumunium, 80-100 tahun
Baterai bekas, 100 tahun
Plastik, 50-80 tahun
Botol kaca, perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
Botol plastik, tidak dapat diperkirakan waktu hancurnya.
Styrofoam, tidak dapat hancur.

Studi baru juga mengidentifikasi sumber utama sampah plastik serta 20 negara teratas penghasil sampah. Negara Tiongkok menempati posisi pertama, sedangkan Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara peyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. Sisa dari daftar Negara penghasil sampah mencakup 11 negara Asia lainnya, Turki, lima negara Afrika, dan Brasil.
Dari data diatas, kertas merupakan jenis sampah dengan masa urai tercepat namun tetap saja waktu urai yang dibutuhkan tidak singkat sekitar 2 - 5 bulan, lalu bagaimana dengan plastik dan baterai yang sungguh menyedihkan.... butuh waktu lebih dari 50 tahun untuk dapat mengurainya .... bahkan  styrofoam yang tidak dapat hancur di tanah meski telah puluhan tahun... padahal banyak sekali kemasan dengan material ini disekililing kita.  Astaghfirullah ..... negara kita telah menduduki peringkat ke-2 penyebab sampah plastik di dunia.... menyedihkan ya  bun.

Drs. Rasio Ridho Sani, MCOM, MpM selaku Deputi IV Bidang Pengelolahan Bahan Berbahaya dan Beracun, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Sampah menyebutkan "berat timbunan sampah di Indonesia secara nasional mencapai 200 ribu ton per hari atau setara dengan 73 juta ton per tahun. Dari manakah saja sampah-sampah itu berasal ?"


"Paling dominan sampah di Indonesia berasal dari sampah rumah tangga. Jadi, kita-kita ini kontributor sampah itu sendiri," 

Hal tersebut disampaikan  Drs. Rasio Ridho Sani, MCOM, MpM selaku Deputi IV Bidang Pengelolahan Bahan Berbahaya dan Beracun, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Sampah dalam acara `Kementerian Lingkungan Hidup Media Briefing` di Ruang Kalpataru Gedung B KLH, Kebon Nanas, Jakarta, Rabu (19/2/2014)

Hasil hitungan tersebut, lanjut Rasio. menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan per invidu setiap harinya sebesar 0,8 kilogram. Menurut dia lagi, jumlah timbunan sampah rata-rata harian di kota metropolitan, di mana jumlah penduduknya lebih dari 1 juta jiwa dan kota besar yang jumlah penduduknya 500 ribu sampai 1 juta jiwa, masing-masingnya adalah 1.300 ton dan 480 ton.

Selain berasal dari sampah rumah tangga, jenis sampah yang ada juga dihasilkan dari sampah plastik sebesar 14 persen, kertas sebesar 9 persen, sisanya terdiri dari logam, karet, kain, kaca dan lain-lain.

"Sementara dari sisi lingkungan sumbernya, yang paling dominan rumah tangga sebanyak 48 persen, pasar tradisional 24 persen, dan kawasan komersial sebesar 9 persen. Sisanya dari fasilitas publik, sekolah, kantor, jalan, dan sebagainya," kata dia menjelaskan.

Berdasarkan hasil studi di tahun 2008 yang dilakukan beberapa kota, pola pengelolaan sampah di Indonesia menurut Rasio adalah diangkut dan ditimbun di TPA sebesar 69 persen, dikubur sebesar 10 persen, dikompos dan daur ulang sebesar 7 persen, dibakar sebesar 5 persen, dan sisanya tidak terkelola sebesar 7 persen.
"Dan masih ada 25 persen sampah belum sampai ke TPA," kata dia menerangkan.

Manager Marketing IKEA Indonesia, Eliza Fazia, dengan data dan fakta tersebut,
menunjukkan rumah tangga seharusnya bertanggung jawab terhadap limbah makanan yang dihasilkannya. "Ini merupakan jumlah yang sangat signifikan dan perlu dilakukan penganganan yang tepat di setiap rumah tangga, untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang," ujarnya.


  
Sehingga sampai disini.... bila kita peduli diri peduli lingkungan artinya kita juga peduli pada bumi tempat kita tinggal dan peduli terhadap keberlangsungan hidup anak cucu yang akan kita tinggal.  

Menerapkan Count Down to Zero atau gaya hidup zero waste memang bukan hal mudah ... tidak perlu tergesa-gesa atau hantam rata .... bertahap .... sedikit-sedikit tapi ajeg lebih baik daripada banyak-banyak tapi mandeg.

Berikut beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan referensi untuk memulai count to zero ...

TIPS MEMULAI COUNT DOWN TO ZERO WASTE

- Mulai dari yang mudah di rumah -




- Setelah terbiasa mulai bergerak keluar rumah -
Zero Waste di luar rumah ala FESPER buatan mbak Mira Julia diatas bagus banget jadi referensi ^^


 COUNT DOWN TO ZERO WASTE ala saya ^^

Perjalanan COUNT DOWN TO ZERO saya memang masih panjang... masih dalam skala memilah dan memilih, kemudian me-REUSE dan me-RECYCLE beberapa material sampah terutama kertas, kardus dan botol plastik. 

Untuk sesi REDUCE masih baru mulai dengan starting point membiasakan membawa minum di thumbler setiap kali keluar rumah. Prinsip MURAH - SEHAT - HEMAT - HEBAT .... ini yang selalu saya bawa di kepala saya dan keluarga untuk menahan godaan AMDK. Namun yang masih belum bisa dihindari adalah  jatah minum suami ketika meeting .... padahal seminggu  hampir setiap hari beliau meeting .... hem terbayang berapa sampah botol plastik yang dibawa ke rumah ?? ... kalau sudah begini jadi obyek garapnya laboratorium creativa atau jatahnya untuk "dipertimbangkan" di loak.

Nah.... selanjutnya saya mulai lakukan count down to zero ini dari kebiasaan-kebiasaan yang paling suka yakni utak atik dan bongkar bongkir sana sini ^^ hihi.... dengan begini saya berharap akan semakin tumbuh kecintaan saya membiasakan smart living with zero waste untuk diri saya dan keluarga dan berharap nantinya bermanfaat untuk yang lain .... aamiin 

SESI PEMILAHAN
1. Botol plastik
2. Kardus/kotak kemasan
3. Kertas yang "dipertimbangkan" 



SESI REUSE - RECYCLE
PROJECT jilid 7
Atas : recycle old pillow dan selimut bayi jadi newlook pillow 
Bawah : recycle kotak kemasan jadi stationery box 


PROJECT jilid 8
1.  Tempat HP dan accesories dari material kotak kemasan pre finishing
2. Paper Shelf  dari material kardus air mineral
a. paper blank space
b. hard paper space
c. reuse paper space
3.
Printer Desk dari material printer box



Baiklah..... inilah sementara rangkaian COUNT DOWN TO ZERO saya dan keluarga mugi manfaat buat semua .....  selanjutnya bergerak terus menuju Next Chapter ... tap ...tap ...tap


reminder QUOTE 

"Saya ini TUKANG S(NY)AMPAH atau AHLI SAMPAH"



Alas Mesir sisi MERR


@pelangisyammah_inginbumiAllahtersenyumselalu



Referensi :
Pedoman Umum 3R Permukiman DPU








Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer